T Y A

T Y A

Kamis, 17 Februari 2011

tetang cinta (part 1)

"2 insan yang memiliki rasa untuk bersatu atas nama cinta,ketika aku berhadapan dengannya aku jadi malu,tapi saat ku jauh darinya aku rindu.saat hati begitu bergejolak ingin bersamanya,saat bertemu aku hanya segumpal perasaan yang trus mencabik persaan ku ."


seperti biasanya di tengah para insan yang terlelap tidur.aku malah terbangun dari tidurku.ku ambil pena dan buku yang selalu ku pakai untuk menulis,di temnai secangkir air hangat sebagai penyedap pikiranku.

setiap kali ku dengar keluh kesah kalian sahabat,yang tak lain adalah masalah cinta.membawaku untuk menulis tentang cinta dariku untukmu sahabatku ..

"pagi itu aku melihat wanita sebaya denganku duduk terpojok dan meyendiri,ia melipata kedua tangannya dan wajahnya enggan di tunjukkan.kusut nampaknya.
perlahan ku dekati dirinya,ternyata ia menangis,suara tangisannya nyaris tak terdengar tpi air mata yang membasahi pipi dan bibir manisnya terus mengalir.
sambil sesekali ia memukul meja sambil memasang wajah kesal.

lantas tak mungkin ku biarkan dia terus menangis,ku dekatinya lebih dekat dan ku tepuk pundaknya dengan maksud memberinya insyarat bajhawa aku bersamnya saat ini.dan membujuknya untuk berhenti menagis.ku ambil 1 lembar tissuyang biasa ku bwa hendak pergi sekolah dan usapkan dengan lembut ke wajahnya .
ku mulai bertanya padanya dan dia tak menjwab ,malah menagis lagi.

ku peluk dan ku berikan dia seulas nasihat ,untuk menguatkan hatinya.
dia kini berhenti menagis dan memelukku kembali dengan erat seraya berkata "aku masih mencintainya,tapi dia pergi meninggalkan aku".dengan senyuman manis ku mulai berbicara panjang lebar.dan akhirnya aku tahu prihal apa yang membuat dia menangis.

ku tapaki kakiku menju lantai bawah sekolahku,dimana akan ku ajak kakiku untuk menuju sebuah tempat"perpustakaan".sampai di sana ku lihat sekelilingku begitu ramai tapi tanpa suara mereka seakan sibuk dengan kegiatannya.
kalaupun mereka berbicara hanya berbisik atau menggunakan tangannya sebagai isyarat.

ku ambil tempat di mana kau bisa tenag dan ku mulai berfikir. cinta berawal dengan indah.datang melalui mata dan jatuh ke hati dengan lembut tapi saat ia mulai bosan ia pergi tanpa pesan .
bila hatinya bisa menolak kedatangan cinta itu mungkin ia kan menolaknya ,tapi nyatanya bibir tak pernah sejalan dengan hati .
kini yang ia rsakan hanya pahit dan sakit . dunia yang ia bangun dengan penuh cinta harus rela hancur dengan api amarah. kandas sudah kisah cintanya ..
kini harus rela ia tutup dengan kunci berdebu ..

aku bersama kalian sahabat ,bila memang hatimu tak kunjung sembuh atas rasa sakitmu .bacalah ayat-ayat suci al-qu'an .dimana kau bisa dapatkan ketenangan jiwamu.insya allah


siti aminah Al hadad

Rabu, 16 Februari 2011

AKU (part 1)

Air mataku menetes beriringan dengan turunnya hujan.seakan awan begitu mengerti keadaan hatiku.
Hujan temani kesedihanku kembali.percikannya sama persis dengan tetesan air mataku
Awan yang mendung seperti hatiku yang gelap sehingga mataku tak sanggup lagi menahan tiap butiran kristal air.
Terhempaslah air mataku,memenuhi tiap sudut pipiku.bibirku terasa kaku dan nafaskupun terasa sesak.
bErulang kali ku hapus air mataku,tetpi tak membuat ia berhenti menetes.
Aku kembali diam,menerawang tiap sudut ruangan ini.
Aku hanya sendiri,hatiku semakin sakit6y,suara tangisankupun mulai terdengar
Hati terus berontak “megapa aku berada di tempat dimana tak ada yang mengerti aku”??
Rasanyta kesedihan ini trus menyelimiti tubuhku,tatapan mataku kosong entah apa yang aku pikirkan.aku tak tau
Tiba2 di tengah isakan tangisankub aku berkata”aku rindu kalian”dimana kalian yang mengerti apa dan siapa aku.
Kembali9 lagi pena ini membawaku untuk mengingat seorang kakak perempuanku yang berjuang demi adiknya.
Ia yang hapus air mataku,dan basuh segalanya dengan senyuman.edan ia pula yang selimuti aku dengan pelukannya.terasa hangat.
Sosoknya yang selalu buat aku tegar dalam mengarungi kehidupan,yang selalau temani jalanku dengan semangat dan doanya.
Aku jadi teringat pada suatu kejadian dimana ketika aku mendapatkan hasil yang baik dalam prestasiku di sekolah.aku berlari dan memeluknyadan menangis dalam pelukannya sambil berkata “aku lulus “ia menagis haru rasa bangga kepadaku,ia menepuk pundakku dan berkata dengan suara lirih “kamu memang pintar”.kata itu memeng sangat sederhana tapi sangat berarti untukku.
Rasa bangga drinya padaku terus terpancar di eajahnya dan tak bosan ia lontarkan kata kata pujian untukku.membuat aku mersa tak sia sia sudah belajar.
Doa dan semangatnya mengantarkan aku pada hasil yang memuaskan.
Seulas senyuman darinya masih ku ingat.(kenangan itu mebuat aku rindu padanya)
Berada di tempat yang berbeda,berbeda pula pikiran dan harapan.kembali ku tapaki kakiku di jenjang pendidikan yang lebih tinggi dari sebelumnya.
pandangan akan masa depan semakin dekat.dimana impianpun sudah ada di depan mata.
semua terasa ada di pelupuk mata sehingga menjadi sebuah tuntutan untuk lebih giat belajar.
Semanagtku untuk menggapai cita cita begitu besar,keadaan di seklilingku menjadi acuanku untuk bengkit kembali meskin kini aku tanpa dirinya .yang selalu menyemangatiku dengan jiwa raga.
Kini aku hanya bisa berharap bisa ku temuklan kembali sosok dirinya .bagaimanapun keadaanku sekarang tak mebuat aku putus asa dalam menuntut ilmu.
Membuat senyuman bangga untuk kedua orang tuaku.dan memberikan yang terbaik untuk mereka,
Dan biarlah semua mengalir apa adanya,meski tangis ini selalu iringi hidup ku ,tak apa .akan ku jadikan cerminan kelakuanku untuk lebih baik lagi.insya allah.
Semoga aku tidak menjadi wanita yang cengeng :

Kamis, 03 Februari 2011

penaku membawaku pada kerinduan itu

berbicara masa lalu adalah hal yang sangat aku rahasiankan
barawal dari hilangnya seseorang yang sangat aku cintai
yang membawaku pada potret kehidupan baru,yang membutuhkan waktu lama untuk dapat beradaptasi ..

aku yang lugu,aku yang kecil yang hanya bisa pasrah dan nerimo apa yang yang dutentukan oleh sang khalik "dialah pemilik segalanya "..
aku makhlik kecil yang hanya bisa menagis tapi tangisanku tak membuat ia terbangun dari tidur lelapnya ..
aku mengerti rasa sakit itu,berada di tengah sekerumunan orang yang menagisi kepergiaanya aku masih bisa tersenyum bahagia,usia yang masih sangat kecil untuk mersakan kehilanganya ..
batin ku tersa nyeri apabila kau melihatnya,meski aku tak mengerti apa yang ku alami tapi tanpa kau sadari mata ini menangis ,air mata itu semakin deras ..
ketuka ku arahkan tangisan ku pada teman sebayaku tang sedang asik bermain "bola bekel", semua teras hilang dan sirna,kesedihan lantas tak ada lagi di wajahku .
tapi dalam hitungan detik ketika ku kembali menatap dirinya aku menangis lagi ,lebih histeris tangisanku.

kejadiaan itu masih jelas terbayang di benakku ,waktu 12 tahun tak membuat aku melupan kesedihan itu ,dan aku masih tetap merindukannya ..
sentuhan hangat tangannya pun masih terasa ,pelukan nya pun masih melekat di tubuhka,nasihatnya masih mendengung di telingaku .

saat ini aku menagis,di hadapan pena dan kertas putih ,dan ..aku membasahinnya
air mata ini tak henti menetes meskipun aku menghapusnya ..
tapi aku mencoba teresenyum untuk kebahagiaan orang di sekelilingku .
aku mencoba sabar dan tabah ,dan aku yakin tuhan telah ,mempersiapkan yang terbaik untuku ..
walaupun batin ini terus memintaku untuk mengharapkanya kembali lagi tapi aku terus yakinkan bahwa ini adalah kenyataan ,kenytaan bahwa drinya telah meninggalkanku untuk selamanya ..
rasa akin ini semakin mendendam ,tapi aku tak ingin hati ini menjadi buta .
inilah takdir tuhan ..
dan aku harus iklas menerimanya pergi selamanya ..

dan pada akhirnya aku berharap semua yang aku alami akan baik baik saja .
bersama pena ini pula aku ungkapkan tabir kehidupanku ,semoga menjadi kekuatanku .
dan kalianlah tempat aku bersandar karena diri ini akan rapuh tanpa kalian di sampingku ,tetaplah bersamaku dan terslah beri aku semnagat agar aku menjadi saling menguatkan ..

siti aminah SWD(AL-HADAD)
28/01/2011

temani malam bersama penaku ..

bersama keheningan ruang ,membawa aku untuk pergi memeikirkan seseorang sosok yang kerap kali muncul dalam lamunanku ..
seolah senantiasa membayangi tiap pikiranku ..
ia begityu dahsyat yang mampu buat aku terlena ,yang selalu tiap malam menjadi pikiranku ...
tiada henti aku memikirkannya ..

sejak duduk di bangku SMP aku mencoba untuk selalu menulis meskipun tulisanku ternilai tak beraturan tapi tak membuat aku menyerah lantas begitru saja.
beberap bulan terakhir ini aku mersa seperti batin ini terus di paksakan untuk menulis,rasa cepk terus menggelayuti pikiranku.
sepertinya aku kehilangan jati diriku yang dulu.
entah mengapa aku seakan kehilangan inspirasi untuk menulis padahal aku di hadapakan oleh jutaan potret kehidupan.
tetapi jemari ini seakan tak mampu lagi untuk di gerakkan.
aku merasa diri ini semakin bodoh y6ang tak mampu melawan hasratku untuk menulis.
tapi apa yang harus aku tulis?
aku begitu lelah menghadapi ini . terbesit dalam pikiranku untuk berhenti menulis tapi aku tak sanngup- bila harus berhenti berfikir.

aku semakin kehilangan akan jati diriku yang dulu, sku bergantung pada harapan dan cita cita ku,tapi batin ini terus mengeluh,bgaikan ranting pohon aku sudah rapuh.
hati kecil terus berbisik dan menjernihkan pikiran tentang arti tulisan.
membuat aku tak bisa meninggalkan tulisan tanpa membawa kebahagiaan untuk orang lain.
hingga beberapa bulan terakhir ini setelah pertemuan aku dengannya yang membawa pikirannku untuk tetap menulis.
meskipun satu demi satu masalah datang menghampiri tak membuat aku tergoyah meninngalkan tulisan yang ku cinta .
kemanapun kaki ini akan melangkah akan ku coba arungi dengan ikhlas.
bersama pena inilah awal kehidupanku akan dimulai,kenyataan bahwa aku akan tetap mencinta tulisan ...

siti aminah SWD(AL-HADAD)
jakarta 28/1/2011