Ku seru lagi dengan azan agar bersaksi ..
Awan yang bersujud bersama selusin malaikat ..
Tuk hormati kemakhlukan adam ..
Tuk rusuknya yang menghadirkan wanita ..
Di dalam kesepian surga yang sederhana
Di dada cakrawala itu ,sepasanag merpati putih saling mencintai luka air mata ..
Sajak dengan ikhlas ....
Pipi langitpun berlinang hujan
Maka ku panggil rerumputan dari tanah
Tuk menarikan dzikir panjang di atas bibir ..
Angin yang mendesir
Samapai ke 7 pintu surga itu terbuka ..
Mewahyukan kebahagiaan bagi pencinta
Luka betapa dan derdoakan
Sebuah cinta yang berpuisi
Tak pernah melukai luka tuk lebih terluka ...
Twinsa randaa
“Aku pernah berpesan padanya, menulislah dimanapun dan kapanpun adik berada. Kemudian berpikirlah tentang apapun saat adik dalam keadaan sulit ataupun senang, jangan berhenti ! karena kita hidup, bukan sedang mati”
T Y A
Senin, 25 April 2011
kandas
... Kandas ...
Cerita yang ingin ku paparkanpada dunia , ku sebarluaskan ..
Harus rela tertutup dengan kunci berdebu
Air mata itu tak ku undan dalam kelamnya malam
Pangeran yang ingin ku kenalkan pada dunia .. harus rela ku bungkus dengan kalimat tanyaku
Sekali lagi , air mata itu tak ku undang dalam duka
Semua berjalan tak mengikuti keinginan
Berganti haluan dengan kesendirian ...
Aku bisa pa dalam mengemudikan takdirku ..
Perahu yang ku cipta penuh harapan .. terhempas badai yang tak aku tahu silsilahnya ..
Kandas sudah kisah cintaku kali ini ..
Hanya sejenak aku terbuai
Hanya sedetik rasa itu singgah
Ternyata aku tak mampu menggapai ..
Hanya bermimpi ...
Setegar apapun ku mencoba berdiri .. gagallah yang menjadi jawaban
Karena aku tak bisa membendung butiran air mata
Kini tak ada yang tersisa ..
Selain benci dan rindu di hati
Seburuk apapun kisah ini .. semua telah ku maafkan
Kandas sudaah ....
Siti aminah swd
Cerita yang ingin ku paparkanpada dunia , ku sebarluaskan ..
Harus rela tertutup dengan kunci berdebu
Air mata itu tak ku undan dalam kelamnya malam
Pangeran yang ingin ku kenalkan pada dunia .. harus rela ku bungkus dengan kalimat tanyaku
Sekali lagi , air mata itu tak ku undang dalam duka
Semua berjalan tak mengikuti keinginan
Berganti haluan dengan kesendirian ...
Aku bisa pa dalam mengemudikan takdirku ..
Perahu yang ku cipta penuh harapan .. terhempas badai yang tak aku tahu silsilahnya ..
Kandas sudah kisah cintaku kali ini ..
Hanya sejenak aku terbuai
Hanya sedetik rasa itu singgah
Ternyata aku tak mampu menggapai ..
Hanya bermimpi ...
Setegar apapun ku mencoba berdiri .. gagallah yang menjadi jawaban
Karena aku tak bisa membendung butiran air mata
Kini tak ada yang tersisa ..
Selain benci dan rindu di hati
Seburuk apapun kisah ini .. semua telah ku maafkan
Kandas sudaah ....
Siti aminah swd
Kamis, 07 April 2011
angan
Dalam remangnya senja ..
Ku peluk bayang semu
Ku cumbui tentang kesendirianku pada angin ..
Tangis kerinduanklu yang tak dapat kau dengar ku katakan pada senja
Aku mencintaimu .. aku menyayangimu ..
Dia diam sunyi
Wajahmu terukir indah di hatiku
Andaikan waktu dapat berhenti
Aku ingin senja ini menemani kita berdua
Agar bicara dengan mata kita
Dan biarkan aku menyuruh angin berkata
Anganku biarlah berlalu di terpa angin senja
Yang membawa bayanganmu ..
Siti aminah swd
Ku peluk bayang semu
Ku cumbui tentang kesendirianku pada angin ..
Tangis kerinduanklu yang tak dapat kau dengar ku katakan pada senja
Aku mencintaimu .. aku menyayangimu ..
Dia diam sunyi
Wajahmu terukir indah di hatiku
Andaikan waktu dapat berhenti
Aku ingin senja ini menemani kita berdua
Agar bicara dengan mata kita
Dan biarkan aku menyuruh angin berkata
Anganku biarlah berlalu di terpa angin senja
Yang membawa bayanganmu ..
Siti aminah swd
aku ingin menulis ..
Tak terasa waktu sepekan hanya di isi dengan bermalas malasan.seprtinya diri ini semakin bodoh saja.malas ber4pikir lagi,jari tanga ini pun mulai tersa kaku.otak ini seperti buntu kehilangan feel untuk menulis lagi.
“setan malas”ini terus menggelayuti otakku membuat saya malas berpikir lagi dan menulis.bisa di bayangkan saja saat saya membuka booknote bukan hanya 1,2 tulisan yang belum terselesaikan.7 tulisan yang selama sepekan ini takl ada satupun yang selesai.semua masih sepenggal paragraf.bahkan ada yang hanya judulnya saja .
Kemalasan ini semakin menjadi jadi bila hati ini tak berusaha untuk menggerakkan,tulisan itu saya tinggalkan begitu saja tanpa ending dan kembali bersantai.
Lalu memuat saya berpikir prihal apa yang membuat tuliosan saya tak kunjung progres.melihat sekeliling sayaseperti memusuhi saya,bertolak belakang dengan apa yang saya inginkan.belum lagi problema kehidupan yang datang silih berganti tanpa henti.bertubi tubi derita ini di rasakan.
Diri ini semakin hari makin rapuh dan hati mulai melemah.bukan hanya sekali air mata ini menetes tapi setiap malam.hampir.mengahadapi problema kehidupan ini yang tak henti hentinya berkunjung bukanlah suatu hal yang mudah.saya sendiri bersama orang-orang yang memusuhi saya.tapi hati ini mencoba untuk ikhlas menerima semua yang sudah di gariskan tuhan(Allah swt).karena hanya dirinyalah yang tak pernag mengeluh mend3engar semau jerit tangisanku.tanpanya mungkin saya tak mungkin bisa bertahan.karena hanya padanya saya bersrah pasrah.
Rasanya sudah cukup sumua masalah ini membuat saya terpuruk,cengeng dan lemah tanpa daya.sudah cukup pula membuat saya berhenti menulis.memanglah benar yang namnya hidup itu tak pernah lepas dari masalah,belum sempurna pula tanpa adanya musuh.tapi semua itu tergantung kita menyiasati hidup ini. Menjadikan masalah sebagai ujian untuk melatih kesabaran dan tentunya denga ikhtiar dan terus bedoa.dan menjadika musuh sebagai cerminah untuk lebih baik.
Mungkin saya hanya bisa mengluh setiap kali kesusahan mnulis.dan tak lain tempat saya bersandar adalah kakak saya.saya mersa feel saya muncul saat sheering dengannya,jauh dari itu saya tetap saja buntu.saya juga samapi lupa untuk belajar dengan ikhlas.yang hakikatnya itu adalah tuntutan dan tanggung jawab.semakin rindu pada diri sendiri yang sekarang muali lenyap karena hanya bisa bergantung pada orang lain.
Keterpurukan yang saya rasakan ini bukan hanya saya yang murugi,tetapai orang orang di sekeliling saya.menjadikan mereka semua sebagai pelampiasan.kasarnya.
Semua berjalan tak berdasarkan hati dan pikiran sehat,tetapi hawa nafsu amarah.sapaan hangat mereka saya anggap tak pernah ada,senyuman manis itu tak berarti bagai debu tertiup angin.hilang,lenyap.
Semakin lama semaua di butakan olaeh hawa nafsu.hati kecilpuntertutup dendam.diri ini lenyap di telan kemarahaan membuat saya mlupan menulis.
Apa yang saya lihat,baca,dengar dan rasa seakan tak bisa selaras dengan tulisan.saya berontak “saya butuh inspirasi..!!”bodoh dalam benak saya.padahal semua bisa menjadi inspirasi bila kita memandangnya dengan hati dan pikiran sehat.tapi sayangnnya saya masih saja hanya bisa m,engeluh dan mengeluh.alhasil tulisan hanya menjadi ratapan usang.
Saya mencoba untuk memulainya kembali dengan sabar.membuka kembali catatan yang lalu dan kembali menulis.menggunkan waktu se-efisien mungkin,singkatnya tidak menyianyiakan waktu.begitu.
Johan wolfgang von goethe pernah menuliskan pada quote of the day yang berisi “ apa yang tidak dimulai hari ini,maka tidak akan selesai esok”.
Untuk orang orang yang saya cintai,maaf bila diri ini salah bertingkah,saya khilaf dan menyadari itu dan tek seharusnya kalian menjadi bagian dari masalhku.menjadikan kalian sebagai pelampiasan amarahku membuat saya sadar.(manusia memanglah bukan makhluk yang sempurna yang tak pernah luput dari dosa dan khilaf).semoga kata maaf ini bisa mewakili saya .
Terimakasih atas titah yang kalian berikan pada saya ,.
Siti aminah al hadad
24-02-20011
“setan malas”ini terus menggelayuti otakku membuat saya malas berpikir lagi dan menulis.bisa di bayangkan saja saat saya membuka booknote bukan hanya 1,2 tulisan yang belum terselesaikan.7 tulisan yang selama sepekan ini takl ada satupun yang selesai.semua masih sepenggal paragraf.bahkan ada yang hanya judulnya saja .
Kemalasan ini semakin menjadi jadi bila hati ini tak berusaha untuk menggerakkan,tulisan itu saya tinggalkan begitu saja tanpa ending dan kembali bersantai.
Lalu memuat saya berpikir prihal apa yang membuat tuliosan saya tak kunjung progres.melihat sekeliling sayaseperti memusuhi saya,bertolak belakang dengan apa yang saya inginkan.belum lagi problema kehidupan yang datang silih berganti tanpa henti.bertubi tubi derita ini di rasakan.
Diri ini semakin hari makin rapuh dan hati mulai melemah.bukan hanya sekali air mata ini menetes tapi setiap malam.hampir.mengahadapi problema kehidupan ini yang tak henti hentinya berkunjung bukanlah suatu hal yang mudah.saya sendiri bersama orang-orang yang memusuhi saya.tapi hati ini mencoba untuk ikhlas menerima semua yang sudah di gariskan tuhan(Allah swt).karena hanya dirinyalah yang tak pernag mengeluh mend3engar semau jerit tangisanku.tanpanya mungkin saya tak mungkin bisa bertahan.karena hanya padanya saya bersrah pasrah.
Rasanya sudah cukup sumua masalah ini membuat saya terpuruk,cengeng dan lemah tanpa daya.sudah cukup pula membuat saya berhenti menulis.memanglah benar yang namnya hidup itu tak pernah lepas dari masalah,belum sempurna pula tanpa adanya musuh.tapi semua itu tergantung kita menyiasati hidup ini. Menjadikan masalah sebagai ujian untuk melatih kesabaran dan tentunya denga ikhtiar dan terus bedoa.dan menjadika musuh sebagai cerminah untuk lebih baik.
Mungkin saya hanya bisa mengluh setiap kali kesusahan mnulis.dan tak lain tempat saya bersandar adalah kakak saya.saya mersa feel saya muncul saat sheering dengannya,jauh dari itu saya tetap saja buntu.saya juga samapi lupa untuk belajar dengan ikhlas.yang hakikatnya itu adalah tuntutan dan tanggung jawab.semakin rindu pada diri sendiri yang sekarang muali lenyap karena hanya bisa bergantung pada orang lain.
Keterpurukan yang saya rasakan ini bukan hanya saya yang murugi,tetapai orang orang di sekeliling saya.menjadikan mereka semua sebagai pelampiasan.kasarnya.
Semua berjalan tak berdasarkan hati dan pikiran sehat,tetapi hawa nafsu amarah.sapaan hangat mereka saya anggap tak pernah ada,senyuman manis itu tak berarti bagai debu tertiup angin.hilang,lenyap.
Semakin lama semaua di butakan olaeh hawa nafsu.hati kecilpuntertutup dendam.diri ini lenyap di telan kemarahaan membuat saya mlupan menulis.
Apa yang saya lihat,baca,dengar dan rasa seakan tak bisa selaras dengan tulisan.saya berontak “saya butuh inspirasi..!!”bodoh dalam benak saya.padahal semua bisa menjadi inspirasi bila kita memandangnya dengan hati dan pikiran sehat.tapi sayangnnya saya masih saja hanya bisa m,engeluh dan mengeluh.alhasil tulisan hanya menjadi ratapan usang.
Saya mencoba untuk memulainya kembali dengan sabar.membuka kembali catatan yang lalu dan kembali menulis.menggunkan waktu se-efisien mungkin,singkatnya tidak menyianyiakan waktu.begitu.
Johan wolfgang von goethe pernah menuliskan pada quote of the day yang berisi “ apa yang tidak dimulai hari ini,maka tidak akan selesai esok”.
Untuk orang orang yang saya cintai,maaf bila diri ini salah bertingkah,saya khilaf dan menyadari itu dan tek seharusnya kalian menjadi bagian dari masalhku.menjadikan kalian sebagai pelampiasan amarahku membuat saya sadar.(manusia memanglah bukan makhluk yang sempurna yang tak pernah luput dari dosa dan khilaf).semoga kata maaf ini bisa mewakili saya .
Terimakasih atas titah yang kalian berikan pada saya ,.
Siti aminah al hadad
24-02-20011
kandas :(
Cerita yang ingin ku paparkanpada dunia
ku sebarluaskan ..
Harus rela tertutup dengan kunci berdebu
Air mata itu tak ku undan dalam kelamnya malam
Pangeran yang ingin ku kenalkan pada dunia .. harus rela ku bungkus dengan kalimat tanyaku
Sekali lagi , air mata itu tak ku undang dalam duka
Semua berjalan tak mengikuti keinginan
Berganti haluan dengan kesendirian ...
Aku bisa pa dalam mengemudikan takdirku ..
Perahu yang ku cipta penuh harapan .. terhempas badai yang tak aku tahu silsilahnya ..
Kandas sudah kisah cintaku kali ini ..
Hanya sejenak aku terbuai
Hanya sedetik rasa itu singgah
Ternyata aku tak mampu menggapai ..
Hanya bermimpi ...
Setegar apapun ku mencoba berdiri .. gagallah yang menjadi jawaban
Karena aku tak bisa membendung butiran air mata
Kini tak ada yang tersisa ..
Selain benci dan rindu di hati
Seburuk apapun kisah ini .. semua telah ku maafkan
Kandas sudaah ....
ku sebarluaskan ..
Harus rela tertutup dengan kunci berdebu
Air mata itu tak ku undan dalam kelamnya malam
Pangeran yang ingin ku kenalkan pada dunia .. harus rela ku bungkus dengan kalimat tanyaku
Sekali lagi , air mata itu tak ku undang dalam duka
Semua berjalan tak mengikuti keinginan
Berganti haluan dengan kesendirian ...
Aku bisa pa dalam mengemudikan takdirku ..
Perahu yang ku cipta penuh harapan .. terhempas badai yang tak aku tahu silsilahnya ..
Kandas sudah kisah cintaku kali ini ..
Hanya sejenak aku terbuai
Hanya sedetik rasa itu singgah
Ternyata aku tak mampu menggapai ..
Hanya bermimpi ...
Setegar apapun ku mencoba berdiri .. gagallah yang menjadi jawaban
Karena aku tak bisa membendung butiran air mata
Kini tak ada yang tersisa ..
Selain benci dan rindu di hati
Seburuk apapun kisah ini .. semua telah ku maafkan
Kandas sudaah ....
Langganan:
Postingan (Atom)